BATAM, Kepritoday.com – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, orang nomor satu di Indonesia, mengunjungi Batam, Minggu (21/6), di kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Kota Batam, untuk membagikan secara langsung kartu sakti yaitu, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), kepada 33 orang perwakilan masyarakat Sambau.
Dalam sambutannya di depan ratusan orang di Pantai Sambau Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa Kota Batam, Presiden berpesan agar masyarakat dapat menggunakan kartu-kartu tersebut sebagaimana mestinya.
” Kartu ini digunakan sebaik mungkin, ini tidak gratis karena negara lah yang membayarnya, dari subsidi BBM yang kemarin dialihkan, ya dialihkan kesini,” dalam sambutannya
Presiden juga menyebutkan selama tahun 2015 akan didistribusikan 86 juta lebih KIS, 20,5 juta KIP dan 16 juta KKS di seluruh Indonesia.
Dananya berasal dari subsidi BBM itu juga digunakan antara lain untuk pemberdayaan nelayan, perbaikan sarana irigasi dan jalan
Selain itu Presiden juga berpesan kepada seluruh siswa untuk dapat belajar sungguh-sungguh di rumah ,hal itu dilakukan agar kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di tanah air dapat bersaing di kancah internasional.
“Belajar sungguh-sungguh di rumah paling tidak tiga jam sehari jangan satu jam saja” pesannya
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Mensos Kofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Walikota Batam Ahmad Dahlan, Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo dan Gubernur Kepri Muhammad Sani.
Sementara itu Menko PMK Puan Maharani mengatakan kartu yang dibagikan di Kabupaten Batam terdiri atas Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk 379 KK, KIP untuk 496 siswa, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 1.491 orang dan kartu asistensi untuk penyandang diasbilitas berat sebanyak 21 orang.
“Dana KIP pada akhir bulan ini bisa diambil untuk SD Rp450.000, SMP Rp750.000 dan SMA atau SMK Rp1 juta untuk setahun,” kata Puan.
Usai membagikan kartu sakti di Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa, Presiden Joko Widodo beserta rombongan langsung beranjak menuju PT Anggrek Hitam Ship Building and Ship Rapair yang berada dikawasan kabil kecamatan Nongsa,
PT Anggrek Hitam Ship Building and Ship Rapair merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri galangan kapal, yang berdiri diatas lahan seluas 10 hektar.
“Setelah melihat industri galangan kapal yang ada di Batam, saya menjadi terbuka sekali, terbuka mata saya bahwa industri galangan kapal yang ada di Indonesia itu mampu membangun sendiri,” ujar Jokowi.
Dikatakannya bahwa, di Indonesia terdapat 250 industri galangan kapal, dimana dari jumlah tersebut 104 nya berada di Batam.
Dengan jumlah tersebut, ia yakin industri galangan kapal di Indonesia akan mampu memproduksi kapal untuk memenuhi kebutuhan nasional. (Oscar)
Ruangan komen telah ditutup.