Lingga

Proyek IPAL Rp1.5 M di Dabo Lama Terkesan Asal Jadi, Hingga Menimbulkan Bau Menyengat

dprd lingga
Proyek IPAL di Dabo Lama yang pipanya dilepaskan warga, karena tak tahan mencium bau yang menyengat.

LINGGA, Kepritoday.com – Pembangunan sanitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di kawasan kolong Dabo lama, Kabupaten Lingga, menimbulkan bau yang tidak enak dan menyengat dikarenakan pembangunannya terkesal asal jadi.

Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 1,5 Milyar, yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang peruntukannya untuk masyarakat di daerah pemukiman kumuh, dengan tujuan agar masyarakat tidak lagi membuang hajat sembarangan di sungai, waduk atau kolong, justru menimbulkan polemik baru di masyarakat sekitar proyek tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh warga dabo lama, Januar, saat ditemui di kediamannya, yang juga mendapat bantuan pembangunan  IPAL tersebut, Kamis (16/02/2017).

“Awalnya kami sangat senang menerima bantuan IPAL ini, namun baru berjalan beberapa minggu saja, bak kontrolnya sudah mengeluarkan bau yang tidak enak, karena yang sampai ke tanki speting hanya air saja, sementara kotorannya masih nyangkut di bak kontrol.” Kata Januar.

Untuk menghilangkan bau menyengat yang keluar dari bak kontrol tersebut, sebagian masyarakat berinisiatif melepaskan pipa saluran ke bak kontrol dan selanjutnya membuang kotoran langsung ke waduk atau kolong.

Di tempat terpisah, ibu rumah tangga yang namanya tak mau disebut mengatakan, lebih baik seperti dahulu saat belum ada pembangunan IPAL, dimana selama ini tidak ada bau yang tak enak dan kotoran yang dibuang pun selalu hilang dengan sendirinya karena di makan ikan mujair. Makanya ibu rumah tangga ini pun akan melepaskan pipa saluran ke bak kontrol yang proyeknya di kerjakan oleh CV. PJM, melalui Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Lingga di Tahun 2016 lalu.

“Saya pun akan melepaskan pipa saluran tersebut, dari pada kami di rumah jadi hilang selera makan gara-gara bau busuk yang menyengat, mending dilepaskan saja pipanya, jadi biarlah kami buang kotoran seperti biasa, selain tidak bau, kotorannya pun habis juga dimakan ikan mujair.” ungkapnya. (Ramlan).

Ruangan komen telah ditutup.