BATAM, Kepritoday.com – Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun ingin agar para mahasiswa menjadi seorang petarung, tak mudah menyerah menghadapi kondisi apapun dan mampu membuat perubahan dimanapun tempatnya. Terutama dalam menghadapi Kepulauan Riau sebagai poros maritim dunia.
Penegasan itu disampaikan Nurdin saat memberikan Kuliah Umum dengan tema Peran Mahasiswa dalam Pemberdayaan Potensi Ekonomi Maritim untuk Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Kepri di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, Rabu (21/9) malam di Kampus Ibnu Sina, Batam.
“Tidak boleh ada kata putus asa, apalagi menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun . Seorang mahasiswa itu harus tangguh. Berani. Bersungguh-sungguh dan tidak gentar menghadapi situasi apapun,” tegas Nurdin dihadapan ratusan mahasiwa STIE dan STAI Ibnu Sina.
Provinsi Kepri saat ini menurut Nurdin butuh orang-orang tangguh, terutama para pemudanya dalam menghadapi persaingan dunia. Meskipun situasi ekonomi dunia dan nasional berada dalam masa sulit, tetapi tidak boleh menjadi penghalang dalam melakukan apapun. Mahasiswa harus siap berkompetisi dan mesti mempunyai inisiatif untuk membuat perubahan.
Nurdin juga berharap para mahasiswa bisa menangkap berbagai peluang dengan ditetapkannya Provinsi Kepri sabagai poros maritim dunia. Peluang itu tidak hanya dibidang ekonomi, tetapi juga budaya, pariwisata dan jasa. Semua peluang itu bisa menghasilkan uang dan mensejahterakan masyarakat.
“Maka itu saya selalu tidak percaya dengan keluh kesah hingga tak bisa melakukan apapun dengan alasan masa sulit. Masa sulit itu berkah. Allah sudah menjanjikan bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan,” ungkap Nurdin.
Diakhir pemaparan kuliah umum, Nurdin memberikan beberapa tips untuk mahasiswa agar bisa sukses dalam menghadapi persaingan dunia, yakni berani, jujur, okuat, pekerja keras, rendah hati, tidak takabur, dan visioner. (red/hum)
Ruangan komen telah ditutup.