BATAM, Kepritoday.com – Kapolda Kepri, Irjen pol. Drs. Sam Budigusdian, MH, di sela-sela coffee morning pada hari Kamis, (12/01) di Morning Bakeri Kepri Mall, Kapolda Kepri mengklarifikasi terkait ekspose polda kepri atas dugaan jaringan teroris yang di deportasi dari Malaysia pada hari rabu (11/01/2017), berjumlah delapan orang, yang diduga teroris.
Acara Coffee morning dihadiri oleh Gubernur Kepri, Danlanal Batam, Danrem 033/WP, Dandim Batam, Kapolresta Barelang, dan jajaran SKPD di lingkungan Pemko Batam dan Pemprov Kepri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta mahasiswa Batam. Kapolda Kepri memberikan keterangan persnya bahwa Itu bukan teroris, setelah di klarifikasi ternyata mereka studi banding pendidikan dan memang salah satu pernah ikut group setelah itu keluar.
Baca : Polda Kepri Gelar Ekspose Dugaan Jaringan Terorisme Yang di Deportasi Oleh Imigrasi Malaysia
“Setelah diteliti tidak ada gerakan-gerakan yang mencurigakan, mereka murni berobat dan studi banding peningkatan pendidikan di madrasah, sehingga dari hasil yang didalami oleh teman-teman densus, mereka tidak ada indikasi,” Kata Sam.
Dijelaskan Sam, mereka sudah dirawat dengan baik, dan mereka akan dikembalikan ke Padang, kalau rekan-rekan media mau lihat, silahkan lihat pemulangan mereka jam sembilan pagi ini. Kalau terindikasi mereka TKI, baiknya silahkan konfirmasi ke pihak Malaysia nya.” Imbuhnya, menutup pembicaraan. (Ain/Osr)
Ruangan komen telah ditutup.