PADANGPARIAMAN, Kepritoday.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padangpariaman, Rabu (16/11), melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) IX di Gedung Saiyo Sakato, Pemda Padang Pariaman.
Musda tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Padangpariaman, H. Ali Mukhni yang bertujuan untuk memilih pengurus MUI Kabupaten Padangpariaman periode 2015-2020 dan pada kepengurusan MUI Padangpariaman periode sebelumnya dijabat oleh H. Zainal, Tk. Mudo.
Musda sempat berjalan alot, sehingga pemilihan ketua umum yang dipercayakan kepada anggota formatur sebanyak 11 orang belum dapat menetapkan ketua umum untuk lima tahun kedepan. Pasalnya, setelah anggota formatur bersidang lebih kurang 1,5 jam untuk mencari kata mufakat, baru yang dapat dihasilkan mencari calon dua orang.
Kemudian untuk menetapkan dari dua menjadi satu terjadilah silang pendapat sehingga belum didapat kata sepakat untuk menyatukan pendapat di dalam musyaawarah dan mufakat tersebut.
Ketua Formatur terpilih H. Duski Samad, menskor sidang disebabkan shalat Ashar telah masuk dan semua anggota formatur diminta untuk melaksanakan shalat Ashar dan stelah skor dicabut dan semua anggota formatur masuk ruang sidang.
Setelah sidang dibuka kembali Duski Samad, selaku pimpinan sidang mengusulkan dan meminta pendapat kepada anggota formatur supaya untuk sidang formatur diundur dan keluar istilah “didinginkan dulu atau diparambunan agak beberapa hari”. Usulan Duski Samad diterima oleh semua floor, disebabkan jam sudah menunjukan pukul 17.00 WIB.
Adapun dua nama calon ketua umum yang sudah disepakati anggota formatur, H. Zainal Tk. Mudo dan H. Masrican, Tk. Maharajo Basa yang sekarang Kepala Kantor Kementerian Agama Padangpariaman dan Pimpinan Pondok Pesanteran Hidayatullah, Toboh Marunggai, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Kedua calon tersebut bagi masyarakat Padangpariaman dan para ulama sudah dikenal sepak terjangnya di tengah-tengah masyarakat.
Keduanya, sama-sama pegawai negeri sipil, disamping itu keduanya sama-sama mempunyai pondok pesantren, bedanya H. Zainal Tk. Mudo, masih usia muda dan H. Masrican Tk. Maharajo Basa, sudah hampir memasuki masa pensiun dan menurut informasi dari desas desus jajaran pegawai Kamenag Padangpariaman, pertengahan Desember nanti, H. Masrican, sudah harus menyerahkan jabatannya kepada pemerintah.
Sidang formatur akan digelar kembali pada hari Selasa, 22 November nanti di Gedung Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Padang Pariaman, Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung pada jam 14.00 WIB.
Dalam sambutanya, Bupati Padangpariaman, H. Ali Mukhni mengatakan, akan selalu memberikan dukungan kepada MUI Padangpariaman, baik moril atau pun materil, baik secara pribadi atau pun secara pemerintahan, buktinya selama ini antara MUI Padangpariaman dengan Pemda Padangpariaman, selalu seayun selangkah di dalam membangun daerah.
“Saya tidak akan interpensi untuk calon ketua umum, silahkan sidang Musda yang menentukan karena saya sudah yakin dan percaya kepada para ulama di dalam memilih pemimpin,” kata Ali Mukhni.
Sementara itu Ketua MUI Sumatera Barat, Buya H. Gusrizal Gazahar, LC, M.Ag, dalam sambutannya berharap Musda ke IX MUI Padangpariaman, membawa semangat perubahan kepada yang lebih baik dan semangat mau mengayomi umat dengan membangkitkan semangat, bagaimana ulama Padangpariaman, mau menghidupkan surau artinya, mempunyai surau, sebagai tempat bertanya bagi umat.
“Kini sudah banyak ulama yang tidak lagi memiliki surau, tetapi yang banyak sebanyak sekarang ulama mempunyai banyak surau, sehingga tempat umat bertanya kepada ulama ke suraunya. Tetapi untuk Kabupaten Padangpariaman, saya yakin ulamanya banyak yang mengayomi umat di surau,” ungkapnya.
Sementara itu, usai laporan pertanggungjawaban Ketua Umum MUI Padangpariaman periode 2010-2015 yang disampaikan H. Zainal, Tk. Mudo, salah seorang peserta dari Pimpinan Pondok Pesantren, Kalampayan, Ampalu Tinggi, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Buya Ali Umar tidak bisa menerima laporan pertanggungjawaban pengurus MUI sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan tidak jelasnya administrasi keuangan selama kepemimpinan H. Zainal, Tk. Mudo. “Tolong perlihatkan pada peserta buku atau neraca keuangan MUI Padangpariaman selama ini,” tukasnya. (Dodoyx)
Ruangan komen telah ditutup.