BINTAN, Kepritoday.com – Pemerintah Kabupaten Bintan saat ini tengah menggesah perampungan pembangunan bandara internasional bernuansa pariwisata di Desa Busung, Kecamatan Teluk Sebong. Permasalahan izin reklamasi lahan menjadi salah satu faktor molornya pembangunan bandara dikawasan Bintan bagian utara tersebut.
Pasalnya, pembangunan landasan pacu serta pangkal pendaratan pesawat masih dalam tahapan awal dan masih tahap proses pembangunan sebelum melakukan pembangunan sarana fisik bangunan bandara lainnya.
Bupati Kabupaten Bintan, H. Ansar Ahmad, SE.MM menjelaskan, izin reklamasi lahan tersebut sangat diperlukan agar upaya perampungan pengerjaan penambahan landasan pacu pesawat serta pangkal pendaratan pesawat di bandara Busung bisa segera terealisasi. “Kita masih mau urus izin reklamasi lahannya, agar pembangunan landasan pesawat serta pangkal pendaratan pesawat bisa segera rampung,” Tuturnya, Rabu (21/1).
Ansar menambahkan, saat ini sudah dibuka lahan untuk penambahanan pangkal pendaratan pesawat seluas 2.000 meter lebih. Untuk tahapan selanjutnya hanya tinggal dilevelisasi. Terkait dengan isu perizinan dari Kementerian Perhubungan RI yang belum diberikan,
Dikatakan Ansar, bahwa segala persoalan perizinan pembangunan bandara internasional Busung sudah selesai. Laporan terakhir, Bupati menyebutkan, pengurusan pengajuan izin reklamasi ini sudah dikerjakan oleh pihak Pemerintah Provinsi Kepri.
“Izin itu semua sudah selesai, hanya tinggal dari kita saja. Kemarin memang ada perubahan tata ruang dan sekarang sudah diurus di Pemerintah Provinsi,” tegas Bupati.
Apabila izin reklamasi lahan itu sudah keluar dari Pemerintah Provinsi Kepri, Bupati menambahkan, pembangunan bandara Busung akan bisa terus dilanjutkan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, izin itu bisa segera keluar, sehingga lahan itu bisa lekas direklamasi,” katanya
Pengerjaan bandara yang direncanakan akan bernama Bintan Resort Airport (BRA) ini, saat ini telah merampungkan tahapan pengerasan landasan pesawat. Bupati menjelaskan, tahapan pembangunan bandara internasional di Bintan itu sudah mencapai 25 persen. Sehingga, bila
sesuai dengan rencana pembangunan, bandara tersebut akan dioperasikan awal tahun 2017 mendatang. (djo)
Ruangan komen telah ditutup.