BATAM, Kepritoday.com – Sejak diluncurkannya pelayanan izin investasi 3 jam (i23j) dan kemudahan investasi langsung kontruksi (Klik) pada bulan September tahun 2016 lalu oleh BP Batam,para investor saat ini sudah memanfaatkan layanan tersebut.
Investor asal Singapura, PT. Infocus Consumer International Indonesia menanamkan investasinya sebesar Rp. 50 miliar di Batam, Senin (3/4/2017). Dengan memanfaatkan program Izin Investasi 3 Jam (i23j), perusahaan tersebut bergerak di bidang industri peralatan komunikasi tanpa kabel yang akan beroperasi di Pelita, Batam.
” Kehadiran perusahaan Infocus Consumer asal Singapura akan memproduksi telepon seluler dengan kapasitas produksi 300.000/tahun, nilai investasi 50 miliar perusahaan akan diperkirakan menyerap tenaga kerja 250 orang,” Ujar Deputi Bidang Pelayanan UMUM, Gusmardi Bustami, saat menghadiri serah terima dokumen i23j di PTSP BP Batam.
Sebelumnya, terdapat 3 Perusahaan telah beroperasi dengan memanfaatkan fasilitas i23j dan KILK yakni PT. Blackmagic Design Manufacturing (Australia) dengan nilai investasi US$. 4 juta, PT. Esun International Utama Indonesia (Singapura) nilai investasi US$. 4 juta, dan PT LNG Easy Batam (Singapura) investasi US$. 88 juta, serta PT Enerco RPO International (PMDN) investasi US$. 90 juta,” Ungkapnya.
” PT. Infocus Consumer International Indonesia, merupakan perusahaan kedua yang memanfaatkan fasilitas i23j di tahun 2017,” Kata Gusmardi.
Akan ada 10 perusahaan yang akan berinvestasi pada tahun 2017 diantaranya PT. GMF Aeroasia, PT Feen Marina, KPJ Johor Specialist Hospital, PT KOH Brothers, 1-Net, Asus, PT. Googwood Investama, Enol Plc, dan Tsuneishi Shipbuilding. Jelasnya.
Gusmardi meyakini, pihaknya akan akan terus menjamin proses perijinan yang lebih mudah dan cepat melalui sistem layanan tersebut, baik untuk investor asing maupun domestik. (Andri).
Ruangan komen telah ditutup.